BERBAGAI BACAAN (PART 3)

Judul Buku : Mengenal Tasawuf spiritualisme dalam Islam
Karya : Haidar Bagir 

Secara etimologi istilah tasawuf berasal dari kata tashawwafa, yatashawwafu, tashawwuf, maknanya adalah (proses) pemurnian. Di dalam berbagai buku tasawuf, menurut Abdul Qodir al-Suhrawardi, ada lebih dari 1000 definisi istilah tasawuf, namun pada dasarnya semua merujuk pada kata shafa (suci). Dalam Q.S Al-syams ayat 7-10 kata mensucikan digunakan istilah "zakka", yang kemudian membentuk istilah "tazkiyah" (pensucian), yang kemudian di sinonimkan dengan kata "tashfiyah" yang yang pada akhirnya juga berakar dari kata "shafa". 

Dengan demikian, pada dasarnya tasawuf adalah upaya para ahli untuk mengembangkan semacam usaha keras dan disiplin  spiritual, psikologis, keilmuan, dan jasmani yang dipercaya mampu mendukung proses pencucian jiwa atau hati sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur'an. Pada sebagian kelompok yang menganggap tasawuf sebagai suatu kesesatan, berdalih bahwa tasawuf telah melalaikan syariat, namun pada hakikatnya bahwa syariat dalam tasawuf merupakan suatu landasan pokok dalam menjalankan segala bentuk spiritualisme dan satu-satunya jalan yang ditempuh untuk mencapai hakikat. 

Di samping untuk mencapai ketajaman daya intuitif dan spiritual, tasawuf percaya bahwa untuk mencapai akhlak mulia ketiga ranah pendidikan harus dilampaui yaitu ranah kognitif, afektif, dan praktik. Alquran juga menjadi sumber utama dalam praktik tasawuf, hal ini pula lah yang membantahkan pendapat golongan yang mengatakan bahwa tasawuf merupakan suatu ajaran sesat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tasawuf merupakan suatu jalan dalam proses pencucian hati   dan melawan segala nafsu yang mengarahkan pada keburukan (al-nafs al-ammarah bil al-asu). 

Tasawuf memiliki dua aspek, yaitu aspek teoritis dan aspek praktis. Disebut juga tasawuf filosofis yang berkaitan dengan pemahaman tentang wujud yakni tentang Tuhan, manusia, dan alam semesta. Sedangkan aspek praktis tasawuf disebut juga "suluk" (perjalanan spiritual) yang meliputi mujahadah dan ridhayah melalui berbagai tahap (maqam) dan keadaan kejiwaan. Suluk menghasilkan kebersihan hati yang pada gilirannya melahirkan ketajaman daya batin sekaligus akhlak mulia. 

Salah satu aspek praktis yang ditekankan dari praktik tasawuf adalah "Zuhud", yang bermakna menahan diri dari sesuatu yang sifatnya mubah (netral). Sikap zuhud ini dipromosikan demi menghindarkan pelakunya dari berlebih-lebihan yang dilarang karena dikhawatirkan perangkat bisa berhenti di batas yang diperbolehkan.

Kesimpulan : tasawuf adalah suatu disiplin ilmu dalam ajaran Islam yang melengkapi cara-cara pandang lainnya seperti fiqih, Kalam (teologi), dan filsafat.

Fastabiqul Khaerat🚩

Follow Us on ~
Fb: PK IMM FIS-H UNM
Ig: pkimm_fishunm
YT: IMM FIS-H UNM Berkarakter
TikTok: pkimm_fishunm
Blog : immfishunm.blogspot.com

Get More Information at ~
📧: pkimmfishunm@gmail.com
☎️: Wa.me/6285256712188
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
#IMMJaya
#IMMFIS-HUNM

Komentar

Postingan Populer